Pengertian evidensi
Evidensi adalah semua
fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu.
Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk
memahami suatau fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.
Inferensi merupakan suatu proses untuk
menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi
logis atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar,
proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine.
Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau
paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka representasi
pengetahuan tersebut telah siap digunakan.
Penalaran Induksi
Merupakan penalaran yang menyebutkan
peristiwa atau keterangan atau data yang khusus untuk menuju kepada kesimpulan
umum yang mencakup semua peristiwa khusus itu.
Macam-macam penalaran
induksi :
- Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan
peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah
pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam
pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data
statistik, dan lain-lain.
- Analogi
Analogi adalah
membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kita dapat menarik kesimpulan
bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam
bidang yang lain.
- Kausalitas
Kausalitas merupakan perinsip sebab-akibat
yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian
memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya
dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal
yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
- Salah nalar
Salah nalar adalah
kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan
sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid.
MENARIK SIMPULAN SECARA
LANGSUNG
Penarikan secara
langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua ikan bernafas
melalui insang. ( premis )
- Semua yang bernafas
melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
MENARIK SIMPULAN SECARA
TIDAK LANGSUNG
Penarikan ini ditarik dari dua premis.
Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah
yang bersifat khusus. Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial
adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
- Premis umum : premis
mayor ( My )
- Premis khusus :
premis minor ( Mn )
- Premis simpulan :
premis kesimpulan ( K )
Contoh silogisme
kategorial :
- My : Semua mahasiswa
Universitas Gunadarma memiliki KTM.
- Mn : Aini Fatimah
adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
- K : Aini Fatimah
memiliki KTM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar